Selamat siang,
Pada hari ini update terhadap informasi berkaitan dengan kegiatan di
SMKN 1 Gianyar. Pada kali ini adalah informasi mengenai kegiatan
sembahyang bersama yang dilaksanakan oleh siswa SMKN 1 Gianyar bersama
dengan guru dan pegawai.
Kegiatan ini berkaitan dalam rangka siswa SMKN 1 Gianyar yang akan
menempuh Ujian Nasional 2012/2013 yang akan dilaksanakan mulai tanggal
15 April sampai dengan tanggal 18 April 2013.
Seluruh siswa, guru dan pegawai di SMKN 1 Gianyar tampak dengan khusuk
untuk melakukan persembahyangan di depan Padmasana sekolah. Tidak
ketinggalan pula Bapak Gde Sumardana, S.Pd., MM, selaku Kepala SMKN 1
Gianyar beserta dengan Staf Pimpinan juga ikut dalam kegiatan tersebut.
Berikut beberapa foto yang dapat dilihat berkaitan dengan acara persembahyangan :
Multimedia
Sunday, May 12, 2013
Wednesday, May 1, 2013
Kamera Digital & HandPhone
Selain itu, Pengertian Handphone dapat didefinisikan sebagai sebuah alat elektronik yang digunakan untuk telekomunikasi radio dua arah melalui jaringan seluler dari BTS yang dikenal sebagai situs sel. Ponsel berbeda dari telepon tanpa kabel, yang hanya menawarkan layanan telepon dalam jangkauan terbatas melalui stasiun pangkalan tunggal menempel pada garis tanah tetap, misalnya di dalam rumah atau kantor.
Sebuah ponsel memungkinkan pengguna untuk membuat dan menerima panggilan telepon dari dan ke jaringan telepon publik yang meliputi ponsel lain dan telepon fixed-line di seluruh dunia. Hal ini dilakukan dengan menghubungkan ke jaringan seluler milik operator jaringan mobile. Fitur utama dari jaringan selular adalah bahwa hal itu memungkinkan panggilan telepon mulus bahkan ketika pengguna sedang bergerak di sekitar wilayah yang luas melalui proses yang dikenal sebagai handoff atau handover.
Selain menjadi telepon, Ponsel modern juga mendukung layanan tambahan banyak, dan aksesoris, seperti SMS (atau teks) pesan, e-mail, akses Internet, game, Bluetooth dan inframerah komunikasi nirkabel jarak pendek, kamera, MMS messaging, Player radio, MP3 dan GPS. Ponsel Low-end sering disebut sebagai fitur ponsel, sedangkan ponsel high-end yang menawarkan kemampuan komputasi yang lebih maju yang disebut sebagai smartphone.
Telepon genggam pertama ditunjukkan oleh Dr Martin Cooper dari Motorola pada tahun 1973, menggunakan handset berat 2 kg (4.4 lb). Motorola merilis ponsel komersial pertama tersedia, DynaTAC 8000x pada tahun 1983. Pada tahun 1990 12,4 juta orang di seluruh dunia telah langganan selular. Pada akhir tahun 2009, kurang dari 20 tahun kemudian, jumlah pelanggan selular di seluruh dunia mencapai sekitar 4,6 miliar, 370 kali nomor 1990, menembus negara-negara berkembang.
Memahami Spesifikasi Kamera Digital
24 July 2010
8,684 views
Satu komentar
Kamera digital itu unik. Dalam kamera
digital kita menjumpai istilah fotografi klasik sekaligus ketemu dengan
istilah teknologi digital modern yang kadang membuat minder saat membaca
spesifikasinya. Padahal saat hendak memilih sebuah kamera, semestinya
kita memahami dulu spesifikasi dan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan
kita. Kali ini kami sajikan spesifikasi umum dari kamera digital
disertai penjelasan singkat, dengan harapan anda bisa terhindar dari
kesalahan saat memutuskan atau memilih produk kamera digital.
Seputar sensor kamera
Resolusi (dinyatakan dalam megapiksel) :
Resolusi menyatakan jumlah piksel dari
sensor, semakin besar maka foto yang dihasilkan semakin detail (terkait
ukuran cetak maksimal), namun ukuran file foto akan semakin besar.
Kamera generasi sekarang punya sensor beresolusi minimal 10 MP dan
menurut kami sudah sangat mencukupi untuk pemakaian sehari-hari.
Resolusi kamera yang dipaksakan terlalu tinggi malah berpotensi membuat
hasil foto kurang baik, bahkan saat ini kamera non DSLR sepertinya
membatasi diri untuk tidak melebihi resolusi di atas 14 MP.
Ukuran sensor (dinyatakan dalam inci) :
Ukuran sensor menyatakan luas keping
sensor dimana semakin besar sensor maka semakin baik kemampuan sensor
dalam menghasilkan foto berkualitas tinggi. Ukuran sensor berhubungan
langsung dengan noise yang dihasilkan di ISO tinggi. Sensor kecil
berukuran antara 1/2 inci hingga 2/3 inci dan biasa dijumpai di sebagian
besar kamera saku, sedang sensor besar biasanya dijumpai di kamera DSLR
seperti Four Thirds, APS-C dan Full frame. Hindari
memilih kamera yang sensornya berukuran terlalu kecil apalagi yang
resolusinya terlalu tinggi, misal sensor 1/2.3 inci dengan resolusi 14
MP secara piksel akan terlalu rapat (high pixel density).
Jenis sensor (CCD atau CMOS) :
Sensor CCD sudah matang secara
teknologi, menghasilkan foto yang bagus namun boros daya dan lambat.
Sensor CMOS sedang terus disempurnakan, hasil fotonya sudah hampir
menyamai hasil CCD, keuntungan CMOS adalah hemat daya dan kerjanya
sangat cepat (cocok untuk high speed shooting) cuma sayangnya
sensor CMOS masih lebih mahal dibanding CCD. Bila tidak perlu foto
kecepatan tinggi hingga 10 fps (frame per detik), sensor CCD sudah
sangat mencukupi untuk dipakai sehari-hari.
Seputar lensa
Rentang fokal (dalam mm) :
Menyatakan jangkauan wide hingga tele
dari sebuah lensa, misalnya 28-140mm artinya lensa ini punya fokal
terpendek 28mm dan fokal terpanjang 140mm. Kekuatan zoom optik dari
lensa ini dihitung dengan membagi fokal terpanjang terhadap fokal
terpendek, misal 140 dibagi 28 = 5 x zoom. Jadi kamera dengan lensa
28-140mm bisa disebut punya 5x zoom optik. Kamera modern kini punya
lensa yang semakin wide dengan fokal hingga 24mm yang sudah sangat baik
untuk fotografi wideangle.
Contoh rentang fokal lensa kamera di pasaran :
- 35-105mm (3x zoom)
- 28-280mm (10x zoom)
- 25-600mm (24x zoom)
Bukaan diafragma :

Belakangan ini semakin banyak kamera
dengan lensa yang bukaan maksimalnya kurang besar sehingga kurang bisa
memasukkan cahaya dengan jumlah banyak, akibatnya kamera perlu waktu
lebih lama untuk mendapat eksposur yang tepat. Lensa semacam ini biasa
disebut lensa lambat.
Contoh beberapa bukaan lensa yang ada di pasaran :
- f/2.8-4.1 (tergolong punya bukaan besar terutama di f/2.8)
- f/3.1-5.4 (tergolong cukup lambat)
- f/3.6-5.9 (tergolong sangat lambat, sebaiknya dihindari saja)
Istilah lensa :
Umumnya spesifikasi lensa yang perlu dicermati adalah adanya elemen lensa Aspherical Lens dan Low Dispersion Lens. Keduanya diperlukan untuk menghasilkan foto yang lebih baik dan tajam. Lensa yang baik memiliki minimal satu elemen lensa Low Dispersion, bila lebih akan semakin baik, kontras semakin tinggi dan ketajaman lebih terjaga.
Seputar fitur utama
Manual mode :

Image Stabilizer :
Fitur ini penting untuk mencegah getaran yang berpotensi membuat foto menjadi blur,
terutama saat memakai speed lambat dan/atau saat memakai fokal
tele. Kamera memiliki sensor yang mendeteksi getaran dan melakukan
kompensasi untuk mengatasi getaran itu. Ada dua jenis prinsip kerja
stabilizer yaitu Optical Shift dan Sensor Shift. Prinsip yang pertama adalah memakai elemen stabilizer
pada lensa, sedang yang kedua menjadikan sensor kamera bisa bergerak
mengkompensasikan getaran. Keduanya memberi hasil yang sama baiknya.
Sensitivitas ISO :
Rentang ISO bermula dari ISO dasar
(terendah) misal ISO 100 dan naik secara kelipatan dua, misal ISO 200 -
ISO 400 - ISO 800 dan ISO 1600. Semakin naik ISO kamera maka semakin
sensitif sensor terhadap cahaya meski resikonya naiknya noise. Kamera
digital masa kini umumnya bisa mencapai ISO 1600 meski ada juga yang
bisa diatas itu tapi hasilnya sudah sangat noise. Perhatikan kalau ada
beberapa model kamera yang tidak memberi keleluasaan kepada pemakainya
untuk memilih nilai ISO yang diinginkan, alias hanya ada ISO Auto saja
(kamera seperti ini sebaiknya tidak usah dipilih).
Movie recording :
Bila dulu kemampuan merekam video
terkesan hanya formalitas namun kini semakin digarap serius oleh
produsen kamera. Ada beberapa hal terkait kemampuan merekam video,
diantaranya :
- Resolusi video : ada beberapa pilihan seperti VGA (640 x 480 piksel), WVGA (848 x 480 piksel), High Definition (1280 x 720 piksel atau 1920 x 1080 piksel). Semakin tinggi resolusi video semakin tajam hasil videonya namun semakin besar ukuran filenya.
- FPS (frame per second) : idealnya antara 24 hingga 30 fps untuk menjamin tayangan yang tidak patah-patah.
- Kompresi video : umumnya memakai metoda kuno Motion JPEG yang mudah untuk diedit, kini juga tersedia kompresi modern AVCHD atau H.264 yang lebih efisien namun sulit untuk diedit.
Seputar pendukung utama
Lampu kilat :
Lampu kilat pada kamera punya kemampuan terbatas, dinyatakan dalam GN (Guide Number). Semakin besar GN maka daya pancarnya semakin tinggi. Perhatikan apakah ada fitur tingkat lanjut seperti Slow Sync, Front Sync atau Rear Sync untuk kreativitas ekstra, dan perhatikan apakah kamera anda punya dudukan untuk memasang lampu kilat eksternal.
Layar LCD :

Baterai :
Baterai umumnya terbagi antara jenis
Lithium dan AA. Lithium lebih tahan lama, cepat diisi ulang namun
harganya mahal. Baterai AA kurang awet namun mudah mencarinya di warung.
Umumnya baterai bisa dipakai untuk 250 sampai 500 kali memotret meski
tergantung juga pada banyak faktor.
Itulah beberapa spesifikasi umum dari
kamera dan semoga anda bisa lebih bisa mengenali deretan istilah dan
angka pada spesifikasi kamera yang anda incar.
Subscribe to:
Posts (Atom)